MATERI BIOLOGI KLS
XII
PERTUMBUHAN DAN
PERKRMBANGAN TUMBUHAN
Dalam pelajaran biologi
bahwa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dibedakan
menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor external. ok sahabat blogger
langsung saja
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah segala pengaruh/faktor yang berasal
dari tanaman itu sendiri yaitu meliputi gen dan hormon.
a. Gen
Gen merupakan dasar faktor internal yang
paling tidak bisa ditawar karene setiap mahluk hidup tentu saja memiliki
gen yang berbeda satu sama lain. Gen merupakan unit pewarisan sifat bagi
organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA menyandi protein,
polipeptida atau seuntaian DNA yang memiliki fungsi bagi
organisme yang memilikinya. Batasan modern gen adalah suatu lokasi tertentu
pada genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan
fungsi sebagai regulator (pengendali), sasaran transkripsi,
atau peran-peran fungsional lainnya. Tentu
saja dalam DNA ini telah disandi sebagaimana rupa yang menentukan bentuk dan
pewarisan sifa dari induknya. Jadi begini Sahabat Blogger kalau yang mengontrol
seluruh pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan ini.
b. Hormon
Hormon adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan memproduksi hormon. Dalam pertumbuhan ini peran hormon ini sangatlah penting. berikut adalah daftar hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
berikut adalah beberapa hormon yang berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan tanaman:
1. Auksin
Jenis
Hormon |
Fungsi |
Tempat
Diproduksi |
Auksin |
Mendorong
perpanjangan batang, pertumbuhan akar, differensiasi sel dan percabangan,
pertumbuahan buah, dominasi epikal, fototropisme, geotropisme. |
Dihasilkan
pada embrio dalam biji, meristem batang dan daun daun muda. |
Ada beberapa janis auksin, antara lain adalah auksin A dan auksin B. Sebenarnya
auksin A itu serupa dengan auksin B hanya berbeda pada kandungan airnya. Auksin
A memeliki kandungan air yang lebih banyak yaitu sekitar 1 mol air leih
banyak dari pada auksin B. Selain itu, ada zat yang disebut dengan heteroauksin
yang kemudian di ketahui sebagai asam indol asetat (IAA). Semakin jauh dari
ujung tumbuhan konsentrasi auksin ini akan semakin menyusut.
2. Giberilin
Jenis
Hormon |
Fungsi |
Tempat
Diproduksi |
Giberilin |
Mendorong
pertumbuhan tinggi tanaman, mempengaruhi perpanjangan sel dan pembelahan
sel.s erta pertumbuhan pada akar daun dan bunga serta buah. |
Di
produksi oleh meristem batang, meristem akar, daun muda dan embrio. |
Giberilin di temukan oleh Eiichi Kurosawa pada tahun 1926. Giberilin merupakan
suatu zat yang diperoleh dari suatu jenis jamur yang hidup sebagai parasit pada
padi di Jepang, yaitu jamur Gibberella fujikkuroi. Tanaman padi yang terserang
oleh jamur tersebut mengalami pertumbuhan yang abnormal.
3. Asam traumalin
Jenis
Hormon |
Fungsi |
Tempat
Diproduksi |
Asam
Traumalin |
Mampu
memperbaiki kerusakan atau regenerasi sel pada luka yang terjadi pada tubuh
tumbuhan baik pada daun, batang ataupun akar. |
Pertama kali dipelajari oleh Haberland.
Pada percobaan yang dia lakukan, jaringan tanaman dilukai kemudian di cuci
bersih, ternyata bekas bidang luka tidak membentuk jaringan baru. Pada jaringan
luka tersebut yang dibiarkan akan terbentuk jaringa baru di dekat luka
tersebut.
4. Kalin
Jenis
Hormon |
Fungsi |
Tempat
Diproduksi |
Kalin |
Hormon
yang mempengaruhi pembentukan organ pada tumbuhan |
Hormon kalin dibedakan menjadi 4 macam:
a. Rizokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan akar, identik dengan
vitamin B.
b. Kaulokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan batang.
c. Filokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan daun.
d. Antokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan pada bunga.
5. Asam Absisat
Jenis
Hormon |
Fungsi |
Tempat
Diproduksi |
Asam
Absisat |
Menghambat
pertumbuhan, menutup stomata selama kekurangan air, menunda pertumbuhan. |
Disintesis
pada daun, buah, batang dan biji. |
Asam Abscisat (ABA) adalah penghambat (inhibitor) pertumbuhan merupakanlawan dari giberelin dan auksin. Hormon ini memaksa dormansi, mencegah biji dariperkecambahan dan menyebabkan rontoknya daun, bunga dan buah. Secara alamitingginya konsentrasi asam abscisat ini dipicu oleh adanya stress oleh lingkunganmisalnya kekeringan. Hormon ini dibentuk pada daun-daun dewasa.
6.Gas Etilen
Jenis
Hormon |
Fungsi |
Tempat
Diproduksi |
Gas
Etilen |
Mendorng
pemasakan buah dan menyebabkan penebalan pada batang. |
Diproduksi
oleh jaringan buah masak, diruas batang dan jaringan tua. |
Buah-buahan terutama yang sudah tua melepaskan gas yang disebut etilen.
Etilendisintesis oleh tumbuhan dan menyebabkan proses pemasakan yang lebih
cepat. Selainetilen yang dihasilkan oleh tumbuhan, terdapat etilen sintetik,
yaitu etepon (asam 2-kloroetifosfonat). Etilen sintetik ini sering di gunakan
para pedagang untuk mempercepat pemasakan buah. Oleh karena itu buah yang
tua sering diletakkan ditempat tertutup (diperam) agar cepat masak.
Etilen merupakan senyawa unik dan hanya dijumpai dalam bentuk gas. senyawaini memaksa pematangan buah, menyebabkan daun tanggal dan merangsang penuaan.Tanaman sering meningkatkan produksi etilen sebagai respon terhadap stress dansebelum mati. Konsentrasi etilen fluktuasi terhadap musim untuk mengatur kapanwaktu menumbuhkan daun dan kapan mematangkan buah.Selain memacu pematangan, etilen juga memacu perkecambahan biji, menebalkanbatang, mendorong gugurnya daun, dan menghambat pemanjangan batang kecambah.Selain itu, etilen menunda pembungaan, menurunkan dominansi apikal dan inisiasiakar, dan menghambat pemanjangan batang kecambah
2.Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari
luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa
faktor ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhand an perkembangan tumbuhan yaitu
air, cahaya, kelembapan, makanan(nutrisi), suhu.
1.Makanan
Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai
komponen sel. Tidak hanya karbondioksida dan air saja yang dibutuhkan tumbuhan
untuk bisa tumbuh dengan baik tetapi juga beberapa unsur unsur minerel. Adapun
menurut jumlah yang di butuhkan oleh tubuh, unsur mineral ini dibedakan menjadi
2:
-
Makroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah
banyak. Makroelemen ini meliputi oksigen, carbon, hidrogen, sulfur,
nitrogen, fosfor, kallium, kalsium dan magnesium.
-
Mikroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalm jumlah
sedikit. Mikroelemen ini meliputi besi, klorin, tembaga, seng, molibddenum,
boron dan nikel. Mikro elemen ini betfungsi sebagai kofaktor yaitu reaksi
enzimatik dalam tumbuhan.
Jika kekurangan
nutrisi maka tumbuhan tersebuat akan mengalami difisiensi. Difisiensi ini
menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.
2.Air
Tanpa air, tumbuhan tidaklah dapat tumbuh. Air termasuk senyawa yang dibutuhkan
tumbuhan. Air berfungsi anatara lain sebagai fotosintesis, mengaktifkan reaksi
enzim ezimatik, menjaga kelembapan dan membengtu perkecambahan pada biji.
3. Suhu
Pada umumnya,tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh. Suhu dimana
tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal disebut dengan
suhu optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan suatu tumbuhan untuk
tumbuh disebut suhu minimum sedangkan suhu tertinggi yang masih memungkinkan
tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maximum.
4. Kelembapan
Pengeruh kelembapan udara berbeda terhadap berbagai tumbuhan. Tanah dan udara
yang lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan tumbuhan.
5. Cahaya
Pada
umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi tanaman karena dapat
menguraikan auksin. Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan
tertentu. Adapun tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya
penyinaran matahari lebih pendek ketimbang waktu gelapnya malam). Ada pula
tumbuhan yang berbunga pada hari panjang(lamnya penyinaran matahari lebih lama
ketimbang waktu gelapnya). Mengapa hal itu dapat terjadi
karena pada tumbuhan terdapat hormon fitokrom yang mengatur pengaruh cahaya ini
dalam pertumbuhan dan perkembangan pembungaan tanaman.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Mungkin Anda ingat pepatah yang mengatakan Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah itu berarti menunjukkan adanya penurunan sifat dari induk terhadap anak-anaknya. Bila kita menanam biji kedelai maka akan tumbuh tanaman kedelai, bukan tanaman jeruk atau kaktus. Mengapa demikian? Biji kedelai itu membawa sifat keturunan berupa gen yang mewarisi struktur dan bentuk induk tanaman kedelai sebelumnya. Keadaan tersebut akan membuat biji kedelai mempunyai bentuk dan struktur yang sama seperti tanaman kedelai yang lain bila mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dalam (intern) dan faktor luar (ekstern). Apakah pengaruh faktor-faktor itu terhadap pertumbuhan dan perkembangan?
Pada subbab ini akan dibahas mengenai salah satu factor intern dan faktor ekstern yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
a.Hormon
Tumbuhan menghasilkan beberapa jenis hormon tumbuhan di antaranya auksin, giberelin, gas etilen, sitokinin, dan asam absisat. Hormon tersebut diproduksi di dalam tubuh, tetapi dipengaruhi oleh kondisi eksternal.
Sebelum membahas pengaruh hormon tumbuhan atau fitohormon lakukan tugas berikut agar Anda memiliki pengetahuan awal tentang fitohormon.
1) Auksin
Hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun pertama tanaman monokotil yang disebut koleoptil, ujung akar, serta jaringan yang masih bersifat meristematis. Adapun fungsi auksin sebagai berikut.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Aktivitas auksin akan terhambat
oleh sinar yang berlebihan. Apa yang akan terjadi jika suatu tanaman memperoleh
banyak sinar pada salah satu sisi bagian tubuhnya? Apabila salah satu sisi
bagian tersebut banyak terkena sinar, tanaman itu akan mengalami hal-hal
seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Berdasarkan gambar di atas, tanaman yang memperoleh sinar dari satu sisi akan mengalami
perubahan-perubahan berikut.
a)Auksin akan terakumulasi di bagian batang yang tidak terkena sinar.
b)Konsentrasi auksin yang tinggi di bagian yang tidak terkena sinar akan mempercepat pembelahan dan
pembentangan sel batang ataupun koleoptil.
c)Pertumbuhan sel yang lebih banyak di bagian kurang sinar menyebabkan batang menjadi bengkok
sehingga akan terlihat bahwa tanaman tumbuh ke arah cahaya.
2) Giberelin
Giberelin terdapat pada
bagian batang dan bunga. Fungsi hormon giberelin terlihat dalam tabel berikut.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
3) Gas etilen
Ada berbagai macam fungsi
gas etilen. Salah satunya interaksi gas etilen dengan auksin dapat memacu
pembungaan pada buah, misalnya mangga dan nanas. Pada beberapa tumbuhan,
interaksi gas etilen dengan giberelin dapat mengatur perbandingan bunga jantan
dan betina. Fungsi utama gas etilen dijelaskan dalam tabel berikut.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
4) Sitokinin
Sitokinin merupakan hormon
tumbuh yang terdapat pada tubuh tumbuhan. Sitokinin dibentuk pada system
perakaran. Fungsi hormon tersebut dapat Anda lihat dalam tabel berikut.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
5) Asam absisat
Berbeda
dengan hormon yang lain, asam absisat mempunyai fungsi menghambat pertumbuhan.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
b.Faktor Eksternal
Seperti
telah disebutkan sebelumnya, hormon diproduksi dalam tubuh, tetapi dipengaruhi
oleh kondisi eksternal (lingkungan). Pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan sangat besar. Faktor-faktor lingkungan tersebut
meliputi suhu udara, cahaya, kelembapan udara, serta ketersediaan air tanah dan
mineral.
Sebelum Anda
mencermati uraian pengaruh beberapa factor lingkungan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan lakukan tugas berikut
1) Suhu
Suhu merupakan faktor lingkungan
yang penting bagi tumbuhan karena berhubungan dengan kemampuan melakukan
fotosintesis, translokasi, respirasi, dan transpirasi. Tumbuhan memiliki suhu
optimum untuk dapat tumbuh dan berkembang. Suhu optimum merupakan suhu yang
paling baik untuk pertumbuhan tanaman secara ideal. Selain suhu optimum,
tanaman juga mempunyai suhu maksimum dan minimum yang bias diterima olehnya.
Suhu maksimum merupakan suhu tertinggi yang memungkinkan tumbuhan masih dapat
bertahan hidup. Suhu minimum merupakan suhu terendah yang memungkinkan tumbuhan
bertahan hidup.
Sebagian besar tumbuhan
memerlukan temperature sekitar 10°38°C untuk pertumbuhannya.
2) Cahaya
Cahaya berperan penting dalam
proses fotosintesis. Apabila makanan yang dihasilkan dari proses fotosintesis
berkurang atau bahkan tidak ada, jaringan menjadi mati karena kekurangan
makanan. Namun demikian cahaya yang dibutuhkan tumbuhan jumlahnya tidak boleh
terlalu anyak. Cahaya yang berlebihan justru akan menghambat pertumbuhan.
Demikian juga kekurangan cahaya juga berakibat buruk bagi tanaman.
Contoh akibat
dari hasil fotosintesis yang berkurang misalnya tanaman yang tumbuh di ruangan
gelap, ukuran batangnya jauh lebih panjang dibandingkan tumbuhan yang
memperoleh cukup cahaya matahari.
Tanaman
ini berwarna pucat dengan batang lemah dan kurus. Pertumbuhan dalam
tempat gelap semacam ini disebut etiolasi.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
3)
Kelembapan
Tanah
lembap sangat cocok untuk pertumbuhan, terutama saat perkecambahan biji.
Hal ini karena tanah lembap menyediakan cukup air untuk mengaktifkan
enzim dalam biji serta melarutkan makanan dalam jaringan.
Tingkat
pengaruh kelembapan udara atau tanah pada tumbuhan berbeda-beda. Ada tanaman
yang membutuhkan kelembapan udara dan kelembapan tanah yang tinggi, misalnya
lumut hati. Sebaliknya, ada juga tanaman yang tumbuh dengan baik pada dengan
kelembapan udara dan tanah kelembapan rendah, misalnya Aloe vera (lidah buaya)
dan beberapa jenis tanaman anggrek.
4) Air
dan mineral
Tumbuhan
membutuhkan air, CO2 , dan mineral. Air dan CO 2 merupakan
bahan utama untuk berlangsungnya fotosintesis. Gas CO 2 diambil
melalui stomata dan lentisel. Adapun air dan mineral diambil dari tanah melalui
akar, kecuali pada tumbuhan tertentu, misalnya tanaman kantong semar (Venus sp.
Atau Nephentes sp.). Tanaman ini memperoleh senyawa nitrogen (protein asam
amino) dan mineral dari serangga yang masuk perangkapnya.
Air
juga sangat diperlukan dalam perkecambahan biji. Saat perkecambahan, air
digunakan untuk mengaktifkan enzim-enzim dalam biji. Tanpa air, perkecambahan
biji akan tertunda (dormansi). Mineral sangat diperlukan untuk proses
pertumbuhan. Misalnya pembentukan klorofil sangat membutuhkan mineral Mg.
Mineral yang diperlukan oleh tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
makroelemen dan mikroelemen. Elemen mineral yang dibutuhkan dalam jumlah besar
disebut makroelemen, sedangkan elemen mineral yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah sedikit disebut mikroelemen.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
5) Ketersediaan
oksigen
Setiap
makhluk hidup memerlukan oksigen untuk respirasi aerob dalam tubuh. Melalui
respirasi aerob, tumbuhan dapat memperoleh energi untuk pertumbuhannya. Oleh
karena itu, biji-biji tidak akan berkecambah tanpa adanya oksigen.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Khusus pada
perkembangan, selain ditentukan oleh faktor-faktor di atas juga dipengaruhi
oleh beberapa faktor lainnya, di antaranya letak sel dalam jaringan. Bagaimana
letak sel dapat mempengaruhi perkembangan?
Perhatikan
gambar di samping. Pada gambar tampak adanya jaringan kambium yang merupakan
jaringan meristem sekunder. Meristem sekunder yang terletak di daerah lingkaran
kambium berfungsi memperbesar diameter batang tanaman. Hal ini terjadi karena
kambium selalu membelah ke arah samping. Sel-sel kambium yang terletak di
bagian dalam akan terdiferensiasi menjadi xilem dan bagian luar akan
terdiferensiasi menjadi floem. Kambium akan membelah kembali dan terjadi
pengulangan proses seperti di atas. Pada akhirnya, sel yang terletak di bagian
sebelah dalam cambium membentuk jaringan xilem, sedangkan ke arah luar
membentuk jaringan floem.
Pelajari
gambar 1.9 agar Anda lebih memahami pertumbuhan jaringan kambium.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Dalam
artikel kali ini, saya membahas tentang faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, meliputi cahaya,
suhu, air, nutrisi (unsur hara), PH (derajat keasaman), hormon. Mari kita bahas
satu per satu.
1. Cahaya –> Tumbuhan memerlukan
cahaya untuk proses fotosintesis. Tumbuhan akan tumbuh mengikuti arah datangnya
sinar matahari.
2. Suhu –> Suhu yang tinggi (diatas 42 derajat celcius) akan mempengaruhi laju pertumbuhan semakin meningkat. Suhu akan mempengaruhi kerja enzim di dalam tumbuhan.
3. Air –> Air berperan penting dalam proses
fotosintesis karena merupakan materi utama pembentuk makanan sebagai pendukung
kehidupan. air juga merupakan reaktan pada beberapa reaksi metabolisme dalam
pertumbuhan.
4. Nutrisi (unsur hara) –> Unsur hara yang terdapat dalam jumlah
yang cukup misalnya garam mineral merupakan fasilitas bagi pertumbuhan
tumbuhan.
5. PH (derajat keasaman) –> Biasanya PH yang dibutuhkan adalah PH netral = 7. PH netral bisa jadi PH basa jika terkena limbah rumah tangga, misalnya air detergen. PH netral bisa menjadi PH asam jika terkena kotoran manusia atau kotoran hewan.
6. Hormon –> Hormon-hormon yang dibutuhkan untuk pertumbuhan adalah auksin, giberelin, sitokinin, etilen, dan asam absilat.
0 komentar:
Posting Komentar