7/17/2020

SKI KELAS XI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)- Kurikulum 2013

 

Nama Sekolah/Madrasah        : .Madrasah Aliyah Nurul Iman

Mata Pelajaran                        :  Sejarah Kebudayaan Islam

Kelas/SMT                              : .XI / Ganjil

Materi Pokok                          : PEMERINTAHAN BANI UMAIYYAH I DI DAMASKUS

Alokasi Waktu                        :   2x45 Menit

A.      Kompetensi Inti (KI)

KI-1 :   Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI-2:  Menghayati dan mengamalkan  perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun,  responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3:  Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4:  Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

 

B.  Kompetensi Dasar dan Indikator

1.Menganalisis Sejarah Lahirnya Bani Umaiyah I

2. Mengidentifikasi Fase-Fase Pemerintahan Bani Umaiyah  I

 (KD pada KI-2)

3.  Memahami sejarah lahirnya Bani Umaiyah I. (KD pada KI-3)

3.1. Indikator : Menjelaskan fungsi sejarah lahirnya Bani Umaiyah I

3.2. Indikator : Menjelaskan tujuan sejarah lahirnya Bani Umaiyah I

3.3. Indikator :

 

 4. Mensimulasikan tujuan dan fungsi sejarah lahirnya Bani Umaiyah I (KD pada KI-4)

4.1. Indikator : Mengungkapkan pengalaman pribadi tentang sejarah lahirnya Bani Umaiyah I

4.2. Indikator : Melaksanakan ------

4.3. Indikator : Mendemonstrasikan salah satu kisah sejarah lahirnya Bani Umaiyah I

 

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, peserta didik dapat  menjelaskan sejarah berdirinya Bani Umaayah,menjelaskan fase berdirinya Bani Umayyah, mengungkapkan pengalaman pribadi/cerita tentang sejarah lahirnya Bani Umaiyah I,melaksanakan ketentuan sejarah lahirnya Bani Umaiyah I, mendemonstrasikan salah satu kisah sejarah lahirnya Bani Umaiyah I

 

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

 

  1. Proses Lahirnya Bani Umaiyah 1

a.       Lahirnya bani Umaiyah I Damaskus tahun 40 hijriyah oleh Muawiyah bin Abi Sufyan di kota kecil Illiyat di wilayah Yerussalem, diperkirakan oleh para pakar sejarah sebagai sabotase terhadap pemerintahan Ali bin Abi Thalib dari pemerintahan terakhir Khulafaurrasyidin. Karena pengangkatan Ali bin Abi talib oleh mayoritas masyarakat Islam mengganti khalifah Usman tidak pernah disetujui oleh pihak Muawiyah, maka berbagai cara yang dilakukan oleh Muawiyah untuk menurunkan atau menghancurkan Ali bin Abi  Thalib dari  pemerintahannya. Salah  satu  caranya ialah Muawiyah dan kelompoknya memfitnah Ali dengan menyebarkan isu bahwa Ali-lah yang ada di belakang terbunuhnya Usman bin Afan. Isu  ini  termakan oleh beberapa pembesar  di kalangan  umat Islam, seperti Siti Aisyah, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillaah. Mereka mengumukan perang  terhadap Ali bin Abi Thalib  karena  sewaktu  mereka meminta pertanggung jawaban kalifah Ali akan kematian Usman bin Afan, Ali dengan tegas mengtakan dia tidak tahu menahu tentang kematian  Usman. Mereka lalu mengangkat  perang terhadap  Ali bin abi Thalib dengan tujuan memaksa Ali unuk mengakai perbuatannya. Perang tersebut di sebut perang  Jamal karena  Aisyah mengendarai unta  pada saat memimpin perang. Kemenangan perang  berada  dipihak Ali karena mayoritas  masyarakat  Islam mendukung Ali bin Abi thalib.

b.      Kelompok Muawiyah tetap membuat propaganda untik menghancurkan pemerintahan Ali dengan cara menghimpun kekuatan besar dengan  tujuaan menyerang Ali bin Abi Thalib. Tatangan Muawiyah di jawab oleh Ali dengn mempersiapan pasukan dengan megangkat Abu Musa al Asyari sebagai  penasehat spritul. Perang  berkecamuk dan menelan banyak koraban di antara kedua belah pihak yang bertikai. Perang tersebut  dalam  sejarah dikenal dengan nama peran Sifein karena terjadi di wilayah kecil Sifein, sebuah wilayah perbukitan antara Madinah dengan Damaskus. Kemenangan perang berada di pihak Ali karena mayoritas masyarakat Islam mendukung khalifah Ali bin Abi Thalib. Akan  tetapi seperti pada perang sebelumnya yaitu perang jamal, Muawiyah tidak peranah menerimah kemenangan  khaifah  Ali bin Abi  Thalib. Sikap tidak mau menerimah kekalahan itu  di wujudkan Muawiyah dengan  mengajak damai khalifah  Ali sampai  3  kali dengan  cara membujuk dan merobek-robek al Qur’an. Pada ahirnaya Ali mau  berdamai karena melihat  al Qur’an di robek-robek  olah  Muawiyah.

c.       Sekenario perdamaian diatur oleh Muawiyah atas ide Amru bin Ash, dan pra perdamaian dilakukan  antara Muawyah dengan Amruh disatu  pihak dan Ali dengan Musa Asyari dipihak  lawan . Pra perdamaian itu menyepakati untuk besok  pada  saat perdamaian,        Muawiyah  dan Ali di umumkan diturunkan  dari jabatan  khalifa  dan  diangkat khalifah  yang  baru  atas pilihan  masyarakat  Islam. Ternyata  besoknya  pada  saat perdamaian  berlangsung pada saat  acara  mengmumkan  menurunkan Muawiyah  dan A          li,  yang  berdiri  giliran pertama mengumumkan adalah Abu Musa karena usianya  lebih  tua, dan dia mengumumkan  bahwa  hari ini  menurunkan Ali dari  kekhlifaan. Smentara  giliran kedua Amruh berdiri kemudian mengumumkan bahwa karena Ali sudah  di  turunkan  dari  khalifah ,  maka  saya mengumumkan Muawiyah  menjadi  khalifah yang  sah. Sekenaryo  perdamaian  ini disebut Arbitrase

d.      Sikap damai Ali  ternyata  tidak memberi perdamaian yang sesunggunya malah menambah sejarah panjang pertikaian Ali dengan Muawiyah. Kelompok Ali justru pecah menjadi 3  kelompok ,khawarij yang menentang  keras terhadap  perdamaian, syiah yang setuju dengan sikap  Ali dan murjiah yang mengambil jalan tengah dengan  sikap  diam. Muawiyah memfungsikan kelompok  keras  khawarij untuk membunuh khalifah Ali dan seorang pengikut garis keras khawarij yang bernama Abdur Rahman bin Muljam   pada  suatu pagi  setelah  sholat  shubuh menusuk khalifah Ali. Wafatnya Ali disambut  oleh  pihak Muawiyah  dengan  suka  ria, karena dengan  demikian bani Umaiyah  yang  telah  diproklamirkan tahu yang lalu 40 hjriyah akan menjadi eksis dan menjadi  satu-stunya pemrintahan yang sah  dalam Islam. 

2.      Fase-Fase Pemerintahan Bani Umaiyah I Damaskus

Selama 92 tahun Bani Umaiyah1 berdiri dapat dibagi menjadi beberapa fase  pemerintahan, yaitu :

a.        Fase berdiri atau fase pembentukan dan pembinaan,

Dimulai dari berdirinya bani Umaiyah tahun 40 H atau 662 M sampai masa pemerintahan Walid bin Abdul Malik khalifah ke 6 ketika Islam masuk Eropa atau Andalusia yang dibawa oleh Tariq bin Ziad tahun 711 M. Pada masa ini pembinaan peradaban Islam berjalan dengan pendekatan Arabisasi (arab oriented) yaitu pengembangan peradaban yang berciri Arab. Pada saat itu pengembangan peradaban didominasi ukiran-ukiran di dinding-dinding masjid dan istanah yang dihiasi dengan tulisan-tulisan kaligrafi yang indah. Lagu-lagu padang pasir dari warisan arab pra Islam dipadukan dengan seni Islam yang menghasilkan lagu-lagu qasidah yang indah. Ilmu yang dikembangkan oleh bani Umaiyah 1 pada saat itu masih  yang  berciri arab asli,  yaitu bahasa (nahu dan  balaghah), qiraat dan hadis,tafsir  dan tarikh Islam. Pada fase pertama ini   perluasan  wilayah berjalan sangat  pesat, Islam masuk sampai  wilayah-wilyah  pelosok di empat  benua, Asia,  Afrika  Eropa  dan Amerika. Wilayah di  Imperium – Imperium  besar ,Yunani, Romawi, Persia  dan Gothia banyak  yang  takluk pada  Islam  dengan membayar  upeti yang  besar. Khusus  Imperium besar  Yunani pada saat  itu telah  lemah dan  semuah  wilayah telah  dikasai oleh  Imperium yang  baru muncul yaitu  Islam  bani  Umaiyah1. Pembinaan peradaban,ilmu dan kebudayaan  serta  administrasi  pmerintah  berkembang  baru pada periode  selajutnya sementara  pada  periode  ini  para  khalifah  focus  pada pengembangan  wilayah  kekuasaan  atau perluasn  wilayah  (islamisasi) .

 

 

E.  Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)

1.  diskusi,

2.  tanya jawab

3.  demonstrasi

4.  ceramah

 

 F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

    1.  Media

Gambar,

2.  Alat/Bahan

- Laptop, LCD Proyektor, Slide

    3.  Sumber Belajar

-  Buku Ajar siswa SKI Kelas XI

-  Guru Mapel Qurdis

 

G.   Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan

Deskrepsi

Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal

 

 

 

10’

 

1)      Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa

 

2)      Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang kehadiran siswa serta kebersihan kelas

 

3)      Guru mengajak siswa tadarrus bersama beberapa ayat surat al-Baqorh

 

4)      Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari

 

5)      Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak belajar

Kegiatan Inti

65’

 

1). Mengamati

* Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi tiga topik yang berbeda

* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing kelompok dapat memerankan topik

 

 

2)   Menanya

Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu dipersilahkan untuk bertanya

 

 

3)   Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen

§  Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara memerankan topik mulai membagi karakter dan bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran

 

 

 

4)   Mengasosiasi

Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari

 

 

5)   Mengkomunikasikan

Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing peran di depan kelompok lain

 

Kegiatan Menutup

15’

 

1)       Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

 

 

2)       Guru memberikan penguatan

 

 

3)       Guru memberikan tugas untuk membaca materi berikutnya

 

 

4)       Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

 

 

H. Penilaian

 1. Jenis/teknik penilaian

      (Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)

2.    Bentuk instrumen dan instrumen

(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio

3.   Pedoman penskoran (terlampir)

 

Sekincau, 17 Juli 2020

Kepala Madrasah

 

 

R. SUYANTO, S.S

NPAY. 014 01 09

Guru Bidang Studi

 

 

ALIANTO, S.Pd.I

 

 

 


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . MA NURUL IMAN SEKINCAU LAMPUNG BARAT - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger