Muhammad Ali Pasha adalah seorang buta huruf. Ia tidak memperolehkesempatan untuk menempuh ilmu di sekolah, maka ia tidak pandai membacadan menulis. Hal ini dikarenakan ia harus bekerja keras untuk keperluanhidupnya.Ketika menginjak usia dewasa, Muhammad Ali Pasha bekerja sebagaipemungut pajak dan karena keuletan dan rajin bekerja, akhirnya ia menjadimenantu kesayangan seorang Gubernur setempat. Sejak saat itu pulabintangnya (pangkatnya) semakin naik. Kemudian ia masuk dalam dinasmiliter dan dalam lapangan ini juga sangat terlihat kecakapan dan kesanggupan iadalam menjalankan tugas sehingga pada akhirnya ia diangkat menjadi seoorangperwira.Pada awal kehadiran Muhammad Ali Pasha di Mesir, hubungannyaberjalan dengan mudah menyesuaikan diri dengan masyarakatnya. Hampir setiapmasalah yang muncul dapat diselesaikan, karena ia dikenal sebagai perwira yangluwes dan mempunyai wawasan masa depan. Tetapi ketika ia mulai menerapkanide-idenya, maka mulailah muncul tantangan dari penduduk Mesir terutama darikaum ulama. Namun karena kearifannya, Muhammad Ali Pasha dapatmeredam setiap reaksi yang muncul sehingga dalam waktu singkat ia dapatmewujudkan program pembaharuannya dalam berbagai bidang antara lain bidangmiliter, ekonomi, pendidikan dan ilmu pengetahuan.Pada bidang militer, seperti halnya dengan raja-raja lainnya,Muhammad Ali Pasha pertama-tama melakukan rekontruksi terhadap kekuatanmiliternya, karena ia yakin bahwa kekuasaan hanya dapat dipertahankan dandiperbesar dengan kekutan militer. Selain itu juga ia mengerti bahwa dibelakang kekuatan militer itu harus ada kekuatan ekonomi yang sanggupmembiayai pembaharuan dalam bidang militer dan bidang-bidang lain yangberhubungan dengan urusan militer.Pendudukan Mesir oleh Napoleon dengan kemenangan perang yangamat cepat telah membuka mata Muhammad Ali Pasha tentang kelemahan umatIslam. Untuk melawan Napoleon Bonaparte yang telah menguasai Mesir, sultanHamid III (1789-1807) mengumpulkan tentara. Salah seorang perwiranya ialahMuhammad Ali Pasha.Dalam pertempuran dengan tentara Perancis, Muhammad Ali Pashamenunjukkan keberanian yang luar biasa. Karena itu, ia diangkat menjadiseorang Kolonel. Hal tersebut diakui oleh rakyat Mesir yang ketika itumenyaksikan secara langsung bagaimana keberanian dan kesuksesan yang diraiholeh Muhammad Ali Pasha dengan mengalahkan Napoleon. Maka rakyat Mesirpun mengangkat ia sebagai wali Mesir dan mengharapkan Sultan di Turki dapatmerestuinya. Pada akhirnya pengakuan Sultan Turki atas usul rakyat Mesirtersebut baru mendapatkan persetujuannya setelah dua tahun kemudian, dimanaTurki dapat mematahkan intervensi Inggris di Mesir.Kemudian saat Muhammad Ali Pasha telah mendapatkan kepercayaanrakyat dan pemerintah pusat di Turki, ia menumpas semua musuh-musuhnya,terutama golongan Mamluk yang ketika itu masih berkuasa di daerah-daerah danpada akhirnya Mamluk ditumapas habis olehnya. Dengan demikian MuhammadAli Pasha menjadi penguasa tunggal di Mesir.Berbagai pemberontakan dihadapi oleh Muhammad Ali Pasha, begitupun pada saat Sultan Turki menghadapi lawan-lawannya baik dari dalam negerimaupun luar negeri, Sultan selalu meminta bantuan kepada Muhammad AliPasha, termasuk mengahadapi penyerbuan-penyerbuan dari kaum Wahabi yangkemudian dapat dipukul mundur oleh Muhammad Ali Pasha.Selain itu, ketika terjadi pemberontakkan bangsa Yunani (1824-1826M) dan perang antara Turki dengan Rusia, Muhammad Ali Pasha memberikanbantuan kepada Sultan Mahmud II. Namun ketika Muhammad Ali Pashameminta kepada Sultan agar Syria diserahkan kepadanya, Sultan tidakmengabulkannya. Akhirnya Muhammad Ali Pasha pun marah dan menyeranglalu menguasai Syria, bahkan serangannya sampai ke Turki. Akan tetapi setelahmelalui perundingan terdapat kesepakatan bahwa seluruh Mesir diserahkansepenuhnya kepada Muhammad Ali hingga turun-temurun.Ketika tentara Perancis meninggalkan Mesir pada tahun 1801 M.Muhammad Ali betul-betul menjadi penguasa penuh Mesir. Ia menjadi wakilresmi sultan (Kerajaan Utsmani) di Mesir. Ia menjalankan kekuasaan sebagaidiktator. Pada tahun 1805, ia memberinya gelar Pasha pada dirinya sendiri.Muhammad Ali Pasha mengetahui bahwa kekuasaannya hanya dapatdipertahankan dengan kekuasaan militer. Di belakang kekuatan militer itu harusada kekuatan ekonomi. Inilah dua pemikiran pokok Muhammad Ali Pasha.Muhammad Ali Pasha turut memainkan peranan penting dalam kekosongankekuasaan politik yang timbul sebagai akibat dari kepergian tentara waktu itu.Kaum Mamluk yang dahulu lari dikejar Napoleon kembali ke Kairo untukmemegang kekuasaan mereka yang lama. Dari Istanbul datang pula Pashadengan tentara Utsmani. Kedua golongan ini berusaha keras untuk merebutkekuasaan bagi pihaknya. Simpati rakyat Mesir menaruh rasa benci kepada kaumMamluk dapat diperolehnya. Pasukan dipimpinnya bukan terdiri dari orangorangTurki, tetapi dari orang-orang Albania. Kedua unsur ini memperkuatkedudukannya untuk memasuki pertarungan merebut kekuasaan.Setelah memasuki puncak kekuasaan di Mesir Muhammad Ali Pashapun mulai memusnahkan pihak-pihak yang mungkin akan menentangkekuasaannya, terutama kaum Mamluk. Kesempatan terjadi ketika unsurspionase Mamluk berusaha untuk membunuh Muhammad Ali, tetapikonspirasi mereka ketahuan, akhirnya pelaku dan aktor intelektual yangtertangkap di hukum mati, tanpa proses pengadilan. Muhammad Ali Pashabersikap seolah-olah mengampuni yang lain. Suatu ketika ia mengundangmereka berpesta di Istananya di bukit Mukattam. Setelah mereka semua masuk,pintu-pintu yang membawa ke daerah Istana dikunci dan sebelum pesta selesai iadiberi tanda untuk menyembelih mereka semuanya. Menurut cerita dari 470kaum Mamluk, hanya seorang yang dapat melepaskan diri dengan melompat daripagar istana ke jurang yang ada di bukit Makattam sedang kaum Mamluk yangada di luar Kairo diburu, yang dibunuh hanya sebahagian kecil yang dapatmelarikan diri ke Sudan. Pada akhir tahun 1811 M, kekuatan kaum Mamluk diMesir nyaris habis.Selain itu, terdapat beberapa sisi yang sangat menarik dari kebijakanMuhammad Ali Pasha adalah pengiriman mahasiswa-mahasiswa Mesir ke Italia,Perancis, Inggris dan Austria untuk mempelajari berbagai bidang kajian modern.antara tahun 1813 M sampai 1849 M, Muhammad Ali Pasya telahmengirimkan 311 mahasiswa yang belajar di Italia, Perancis, Inggris, Austria atasbiaya pemerintah yang mencapai £E. 273.360. Subyek keilmuan yang dipelajariSpionase (pengintaian, memata-matai dari bahasa Perancis espionnage) adalah suatu praktik untukmengumpulkan informasi mengenai sebuah organisasi atau lembaga yang dianggap rahasia tanpamendapatkan izin dari pemilik yang sah dari informasi tersebut. dikutip dariantara lain militer dan angkatan laut, teknik mesin, kedokteran, farmasi, keseniankerajinan dan bahasa Perancis mempunyai kedudukan khusus dalam kurikulumdi Mesir. Setelah kembali, para pelajar tersebut diminta untuk menerjemahkankarya-karya teknis di berbagai bidang. Muhammad Ali Pasha mendirikanpenerbitan untuk menyebarluaskan ilmu-ilmu baru ini. Meski pada mulanya iabermaksud membatasi setiap kegiatan para mahasiswa ini hanya pada skill-skillyang akan mendukung kekuasaannya dengan hanya menguasai pengetahuantentang pemerintahan, militer dan perekonomian saja. Namun pada kenyataannyatidaklah demikian, para pelajar yang dikirim ke Eropa justru pada gilirannyamembawa kembali ide-ide baru, kemungkinan besar, lebih banyak dari yangsemula dikehendaki Muhammad Ali Pasha. Walaupun para pelajar ataumahasiswa-mahasiswa tersebut dibawah pengawasan yang ketat, akan tetapidengan mengetahui bahasa-bahasa Eropa terutama Perancis dan ditambah denganmembaca buku-buku Barat seperti karangan-karangan Voltaire, Rousseau,Montesquieu dan lainnya. Dengan demikian maka begitu banyak yang dikuasaioleh para pelajar, seperti pemikiran tentang demokrasi, parlemen, pemilihanwakil rakyat, paham pemerintahan republik, konstitusi, kemerdekaan berpikir,dinamisme Barat yang dibandingkan dengan sikap statis Timur, patriotisme,keadilan sosial, dan sebagainya. Selain ilmu-ilmu teknik, falsafat, pendidikan,alam (faham evolusi Darwin), kemasyarakatan dan sebagainya.Pada dasarnya Muhammad Ali Pasha adalah seorang yang buta huruf,namun dengan kecerdasan, keuletan, dan keberaniannya, ia dapat menguasaiumat Islam. Ia adalah seorang yang ambisius, hal ini ntampak dari segala bentukpembaharuan yang dilaksanakannya untuk kemajuan umat Islam itu sendiri.
Home » SKI XII » SKI XIITOKOH_TOKOH PEMBAHARUAN DAN MODERENISASI ISLAM KELAS XII
7/24/2020
SKI XIITOKOH_TOKOH PEMBAHARUAN DAN MODERENISASI ISLAM KELAS XII
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar