8/14/2020

SKI PERTEMUAN 4 MUHAMMAD IQBAL

 

MUHAMMAD IQBAL

Muhammda Ibal lahir Sialkot, Punjab, India pada tanggal 9 November 1877. Ia dikenal juga dengan nama ‘Allama Iqbal. Ayahnya Nur Muhammad, pada mulanya adalah sebagai seorang pegawai negeri, kemudian menjadi pedagang yang menempuh jalur sufistik. Mengenai nama ibunya tidak banyak sumber tertulis yang menjabarkanaya. Namun dari syair yang yang dibuat oleh Iqbal tampak bahwa ibunya adalah seorang wanita yang taat beragama, besar kecintaanya pada anaknya, demikian Iqbal juga mencintainya. Dengan demikian Iqbal terlahir dari ibu dan bapak yang sama taat beragama.

Pendidikan pertama Iqbal diperoleh dari ayahnya dengan blajar al-qur’an sekaligus menghafalnya. Kemiudian dilanjutkan dengan sekolah pertamanya di The Scottish Mission College dikampung halamanya di Sialkot. Gurunya antara lain ialah Mir Hasan, seorang ulama’ besar dan guru dalam ilmu sastra Persia dan arab. Dialah yang pertama kali  menempa pelajaran agama kedalam jiwa Muhammad Iqbal. Sejak itu Muhammad Iqbal gemar mengubah syair-syair dalam bahasa urdu, dan bakatnya itu semakin berkembang setelah ia tinggal di delhi, pusat intelektualisme kawasan Pakistan saat itu.

Sesudah menikah, pada tahun 1895 Iqbal hijrah ke Lahore untuk melanjutkan sekolah tingkat atas, disekolah inilah Iqbal akhirnya bertemu dengan orientalis inggris terkenal, Sir Thomas Arnold. Kemudian Iqbal melanjutkan studynya ke inggris pada tahun 1905 untuk belajar filsafat dan hukum.  Guru terkemukanya di Cambridge adalah Nco-Hegelian Motaggart.

Iqbal muncul memberi respon  terhadap kondisi umat islam tidak saja dengan menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi muslim india, tetapi sekaligus juga menjawab kemunduran yang mayoritas sedang dihadapi oleh komunitas muslim di dunia secara keseluruhan.

Pada tahun 1930 dalam rapat tahunan liga muslim, dengan membentuk Negara tersendiri bagi komunitas muslim yang terpisah dari india yang hindu. Ketika itu ia menyatakan : I would like to see the Punjab, nort westfrontior province, sind and balochistan amalgamated into a single state. Pada tanggal 14 Agustus 1947 lahir sebuah Negara bernama Pakistan yang merupakan pecahan dari Negara india.

Tiga Buah gagasan Iqbal sebagai kontribusinya dalam gerakan pembaharuan islam modern antara lain:

1.       Pan Islamisme. Iqbal menyatakan bahwa islam bukan nasionalisme dan bukan pula imperialism, melainkan sebuah lembaga bangsa-bangsa yang mengakui adanya batasan-batasan perbedaan rasial, namun itu hanya untuk mempermudah perkenalan belaka, dan untuk membatasi cakrawala social para anggotanya.

2.       A Free Personal Causality. Respon Iqbal kemandegan dan kejumudan intelektual umat islam termasuk juga komunitas muslim india ia sampaikan melalui pemikiranpemikiran antara lain ego atau kehendak manusia.

3.       Faham Dinamisme.  Faham inilah yang membuat Iqbal mempunyai kedudukan penting dalam pembaharuan di india.

 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . MA NURUL IMAN SEKINCAU LAMPUNG BARAT - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger