Home » Mulok TKJ XII » TKJ KELAS XII
8/06/2020
TKJ KELAS XII
Uraian materi
1. Router
Sebenarnya tidak ada arsitektur yang eksak dari sebuah router karena
berbeda-beda tergantung merek dan jenisnya. Dibawah ini adalah
Modul NTW.OPR.200.(2).A 47
Komponen-komponen dari Router adalah:
a. CPU, Central Processing Unit mengeksekusi instruksi pada Operating
System. Fungsi yang lain adalah inisialisasi sistem, fungsi routing
dan mengontrol network interface. Router yang besar memiliki
beberapa CPU.
b. RAM, Random Access Memory digunakan untuk informasi routing
table, fast switching cache, running configuration dan packet
queque. RAM biasanya dibagi dua secara logik yaitu memori
processor utama dan memory shared input/output (I/O). Memory
shared I/O adalah berbagi antara berbagai interface I/O untuk
menyimpan paket secara sementara. Isi RAM akan hilang begitu
power dari Router dimatikan.
c. Flash, digunakan untuk menyimpan keseluruhan IOS
(Internetworking Operating System) software image. Router
umumnya mencari operating system pada flash. IOS dapat
diupgrade dengan mengisi IOS baru pada flash. IOS mungkin
berbentuk compressed atau uncompressed.
Modul NTW.OPR.200.(2).A 48
d. NVRAM, Nonvolatile Random Access Memory (NVRAM) digunakan
untuk menyimpan startup configuration. Di beberapa perangkat
NVRAM diimplementasikan menggunakan EEPROM yang terpisah
dari perangkat tersebut.
e. Bus, kebanyakan router berisi sebuah system bus dan CPU bus.
System bus digunakan untuk komunikasi diantara CPU dan
interface. System bus mengirimkan data dari dan ke interface. CPU
bus digunakan oleh CPU untuk mengakses komponen dari media
penyimpan router.
f. ROM, Read Only Memory digunakan untuk menyimpan permanen
startup diagnostic code (ROM Monitor). Tugas utama untuk ROM
adalah diagnosa hardware selama router melakukan bootup dan
memindahkan software IOS dari Flash ke RAM.
g. Interface adalah koneksi router keluar. Ada tiga tipe interface yaitu
Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN) dan
Management. Interface LAN biasanya berupa salah satu dari jenis
Ethernet atau Token Ring. Interface WAN termasuk serial, ISDN
dan integrated Channel Service Unit (CSU). Management port berisi
port Console dan AUX adalah port serial yang digunakan untuk
menghubungkan router dengan administrator. Port ini bukan
merupakan port jaringan. Port ini menggunakan aplikasi tertentu
yang dijalankan pada sebuah komputer yang dihubungkan melalui
port komunikasi pada komputer atau menggunakan modem.
Modul NTW.OPR.200.(2).A 49
h. Power Supply, menyediakan power yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan komponen internal.
2. Koneksi Komputer atau Terminal Console ke Router
Port Console atau AUX adalah port manajemen. Port tersebut adalah
port serial asynchronous yang tidak didesain sebagai port jaringan.
Satu dari kedua port tersebut dibutuhkan untuk melakukan konfigurasi
router. Port Console dianjurkan untuk konfigurasi awal karena tidak
semua router mempunyai port AUX.
Gambar. 24
Modul NTW.OPR.200.(2).A 50
Ketika router pertama kali dijalankan, belum ada parameter jaringan
yang dimasukkan. Oleh karena itu router tidak dapat berkomunikasi
satu sama lain dengan perangkat jaringan lainnya. Untuk menyiapkan
konfigurasi awal pasangkanlah pada komputer atau terminal RS-232
ASCII ke port console pada router. Kemudian masukkan perintah
konfigurasi kedalamnya.
Satu kali konfigurasi tersimpan pada router maka router sudah dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya. Gunakan komputer atau
terminal tersebut untuk melakukan perbaikan atau monitoring jaringan.
Router juga dapat dikonfigurasi dari jarak jauh dengan melakukan
koneksi melalui modem yang dihubungkan ke port Auxiliary. Kemudian
modem dihubungkan ke jalur telepon. Administrator dapat melakukan
koneksi melalui komputer yang terhubung ke modem menuju router
tersebut.
Gambar. 25
Modul NTW.OPR.200.(2).A 51
Kemudian konfigurasikan software terminal emulation (contohnya
Hyperterminal) pada PC untuk:
- Port serial (com) yang sesuai.
- 9600 baud
- 8 data bits
- No Parity
- 1 stop bit
- No flow control
3. Koneksi ke Interface LAN
Pada jaringan LAN biasanya menggunakan interface Ethernet atau Fast
Ethernet. Interface Ethernet tersebut dihubungkan ke switch
menggunakan kabel straight through. Jika langsung ke komputer dapat
menggunakan kabel cross over.
Gambar. 26
Modul NTW.OPR.200.(2).A 52
4. WAN Physical Layer
Implementasi Physical Layer berbeda beda tergantung pada layanan,
kecepatan dan tipe dari layanan itu sendiri. Koneksi serial digunakan
untuk mendukung layanan WAN seperti dedicated leased line yang
menjalankan Point to Point Protocol (PPP) atau Frame Relay.
Kecepatan koneksi tersebut berkisar dari 2400 bps sampai dengan
layanan T1 pada kecepatan 1,544 Mbps dan layanan E1 pada
kecepatan 2,048 Mbps.
ISDN menawarkan koneksi dial-on-demand atau layanan backup
menggunakan dialup. Pada ISDN Basic Rate Interface (BRI) adalah
gabungan dua buah 64 kbps bearer channel (B channel) untuk data dan
satu delta channel (D channel) pada kecepatan 16 kbps yang digunakan
untuk persinyalan dan tugas manajemen jalur lainnya. PPP biasanya
digunakan untuk membawa data melalui B channel.
Dengan meningkatnya kebutuhan layanan broadband kecepatan tinggi
untuk perumahan, Digital Subscriber Line (DSL) dan kabel model
menjadi lebih populer. Untuk contoh, pelanggan DSL rumah bisa
mendapatkan kecepatan T1/E1 melalui jalur telepon yang ada.
Layanan kabel modem menggunakan kabel televisi coaxial yang ada.
Modul NTW.OPR.200.(2).A 53
Jalur kabel coaxial menyediakan koneksi kecepatan tinggi yang
menyamai bahkan melebihi DSL.
5. WAN Serial
Untuk komunikasi jarak jauh, WAN menggunakan transmisi serial. Ini
adalah proses dimana bit dari data dikirimkan melalui satu channel.
Proses ini menyediakan komunikasi jarak jauh yang lebih reliabel dan
menggunakan spesifikasi elektromagnetik atau range freksuensi optikal
yang khusus.
Router bertanggung jawab untuk meroutekan paket data dari sumber
ke tujuan didalam LAN dan menyediakan koneksi ke WAN. Sebagai
tambahan untuk menentukan tipe kabel, diperlukan untuk memastikan
apakah kabel DTE atau kabel DCE yang dibutuhkan. DTE adalah
endpoint dari perangkat user pada jalur WAN. DCE biasanya titik yang
bertanggung jawab untuk mengirimkan data menuju ke tangan service
provider.
Modul NTW.OPR.200.(2).A 54
Jika koneksi dibuat langsung ke penyedia layanan, atau ke perangkat
yang menyediakan sinyal clocking seperti CSU/DSU, router akan
menjadi perangkat DTE dan menggunakan kabel DTE. Bagaimanapun,
adakalanya router dibutuhkan untuk menyediakan kecepatan clock dan
router tersebut menggunakan kabel DCE.
Pada sisi router juga dibutuhkan port yang sesuai dengan tipe kabel
dan konektor yang digunakan. Port tersebut bisa berupa port yang
tetap atau modular. Tipe port yang digunakan akan mempengaruhi
sintaks yang digunakan untuk mengkonfigurasi router. Interface pada
port serial yang tetap akan dilabeli dengan tipe port dan nomor port.
Modul NTW.OPR.200.(2).A 55
Interface pada router dengan port serial modular dilabeli untuk tipe
port, slot dan lokasi dari modul. Untuk mengkonfigurasi port pada card
modular, dibutuhkan untuk mengspesifikasi interface menggunakan
sintaks tipe port nomor slot/nomor port .
Untuk koneksi ke ADSL dibutuhkan interface Asymmetric Digital
Subscriber Liner (ADSL). Untuk menghubungkan jalur ADSL ke port
pada router, lakukan langkah langkah sebagai berikut:
koneksikan kabel telepon ke port ADSL pada router
koneksikan ujung yang lain pada jack telepon.
Gambar. 31
Modul NTW.OPR.200.(2).A 56
Untuk menghubungkan router ke layanan DSL, gunakan kabel telepon
dengan jack RJ-11. DSL bekerja melalui standar line telepon
menggunakan pin 3 dan 4 pada standar konektor RJ-11.
Untuk menghubungkan router ke layanan kabel modem diperlukan
interface khusus yang memiliki konektor F untuk kabel coaxial. Kabel
coaxial dan konektor BNC digunakan untuk menghubungkan router dan
layanan kabel modem.
Lakukan langkah langkah dibawah ini untuk menghubungkan router ke
layanan kabel modem:
Pastikan router tidak terhubung ke power.
Carilah kabel coaxial RF pada wall outlet untuk TV kabel.
Instal cable splitter/directional coupler, jika dibutuhkan, untuk
memisahkan sinyal untuk TV dan untuk komputer. Jika dibutuhkan,
instal juga high-pass filter untuk mencegah interferensi antara sinyal
TV dan komputer.
Hubungkan kabel coaxial ke konektor F pada router. Kencangkan
konektor dengan memutar searah jarum jam.
BUAT ABSEN SILAHKAN KOMEN YAAA
Related Posts
Stay Tuned with our News Letter
Don't miss out on the latest
news, sign up for our Newsletter.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BINTI MASRUROH
BalasHapusXII
HADIR
ULUM ANGGI ISMAWATI
BalasHapusXII MIA
HADIR
SONIA MIRANDA
BalasHapusXII MIA
HADIR
WAHYU PUJI LESTARI
BalasHapusXII IIS
TKJ
BINASTI DIAH AYU PUTRI PRATIWI
BalasHapusXII MIA
HADIR
Aprilia wulandari
BalasHapusXII iis
ALI MUSTOFA
BalasHapusXII MIA
HADIRRRRR
RISKI M IHSAN
BalasHapusXII MIA
HADIR
LISA FITRIANI
BalasHapusXII (iis)
Hadir
PUJI RAHAYU
BalasHapusXII IIS
HADIR
ENANG FITRA
BalasHapusXII MIA
HADIRRRRRRR
SALSABILA HANIA ISTIGFARA
BalasHapusXII IIS HADIR
ASSITA ALMUFIDA
BalasHapusXII MIA HADIR
ANGGI DWI LESTARI
BalasHapusXII MIA
HADIR
Irma Yunita sari
BalasHapusXII iis
Hadir
FERY ANGGARA
BalasHapusXII IIS
HADIR
RICO RENALDO HERIAWAN
BalasHapusXii MIA
HADIRRRRR
BINTI ROHMAH
BalasHapusXll MIA
HADIR
Ahmad Shodik
BalasHapus12 MIA
HADIR
Tegar rianti
BalasHapusX11 iis
Hadir
BAYU ROHMAN XII MIA HADIR
BalasHapusDevi Evi Yana
BalasHapus12iis
Hadir
AVI DIAN ARI MU'THI
BalasHapus12 MIA
HADIR
ULFA MILATI
BalasHapus12 MIA
HADIR
LENI AYU LESTARI
BalasHapus12 MIA
HADIR
Nafiah
BalasHapus12 Iis
Hadir
SITI KOMARIAH
BalasHapusXII IIS
HADIR
KHOIRUL ANAM FATONI
BalasHapusKHOIRUL ANAM FATONI
BalasHapusXII MIA
HADIR
NAILATUN NABILAH
BalasHapus12 ips
Hadir
Angga Wisesa
BalasHapusXI
HADIR
Okta safitri
BalasHapusXII iis
Hadirrr
Via Cahya
BalasHapusXII iis
Hadirrr
Via Cahya
BalasHapusXII iis
Hadirrr
Via Cahya
BalasHapusXII iis
Hadirrr
Atu Dewi
BalasHapusXII iis
Hadir
Sri Wulandari
BalasHapus12 Mia hadir
Bagas saputra
BalasHapusXII mia
hadir
Sinta Marsela
BalasHapusXII iis
Hadir
Imas maudiah
BalasHapusHadir
XII mia
MILA RUSTANTI XII MIA HADIR
BalasHapus